Halaman

Translate

Rabu, 31 Januari 2024

Surah Al Lahab (Gejolak Api) Tafsir Jalalain

 نحمده ونصلي على رسوله الكريم ، أما بعد

Surah Al Lahab (Gejolak Api)

Makkiyyah, 5 ayat turun sesudah surah Al Fath


بسم الله الرحمن الرحيم

Dengan nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang


Ketika Nabi sallallahu 'alaihi wasallam mengajak kaumnya seraya mengatakan : "Sesungguhnya aku adalah seorang pemberi peringatan kepada kalian di hadapan azab yang keras". Maka pamannya yang bernama Abu Lahab menjawab : "celakalah kamu ini, apakah kepada hal itukah kamu menyeru kami?". Kemudian turunlah ayat-ayat berikut ini, yaitu


تبت يدآ ابي لهب وتب

1 - (Binasalah تبت) atau merugilah (kedua tangan Abu Lahab يدآ ابي لهب) maksudnya diri Abu Lahab; di sini diungkapkan dengan memakai kata-kata kedua tangan sebagai ungkapan majaz, karena sesungguhnya kebanyakan pekerjaan yang dilakukan oleh manusia itu dikerjakan dengan kedua tangannya; jumlah kalimat ini mengandung makna doa (dan sesungguhnya dia binasa وتب) artinya dia benar-benar merugi. Jumlah ayat ini adalah kalimat berita; perihalnya sama dengan perkataan mereka : Ahlakahullahu waqod halaka, artinya : "semoga Allah membinasakannya, dan sungguh dia benar-benar binasa". Ketika Nabi sallallahu 'alaihi wasallam menakut-nakutinya dengan azab, ia berkata : "jika apa yang telah dikatakan oleh anak saudaraku itu benar, maka sesungguhnya aku akan meneus diriku dari azab itu dengan harta benda dan anak-anakku". Lalu turunlah ayat selanjutnya, iaitu :


مآاغنى عنه ماله وما كسب

2 - (tidaklah berfaedah kepadanya harta benda dan apa yang ia usahakan مآاغنى عنه ما له وما كسب) maksudnya apa yang telah diusahakannya itu, yakni anak-anaknya. Lafaz agna di sini bermakna yugni, artinya tidak akan berfaedah kepadanya harta dan anak-anaknya.


سيصلى نارا ذات لهب

3- (kelak dia akan masuk ke dalam api yang bergejolak سيصلى نارا ذات لهب) yang besar nyalanya; kata-kata ini pun dijadikan pula sebagai julukan namanya karena ia mempunyai muka yang berbinar-binar memancarkan sinar merah api.


وامراته حمالة الحطب

4- (dan begitu pula isterinya وامراته) lafaz ini diatafkan kepada damir yang terkandung di dalam lafaz yasla, hal ini diperbolehkan karena di antara keduanya terdapat pemisah, iaitu maf'ul dan sifatnya; yang dimaksud adalah Ummu Jamil (pembawa حمالة) dapat dibaca hammalatun dan hammalatan (kayu bakar الحطب) iaitu duri dan kayu sa'dan yang banyak durinya, kemudian kayu dan duri itu ia taruh di tengah jalan tempat Nabi sallallahu 'alaihi wasallam lewat.


في جيدها حبل من مسد

5 - (yang di lehernya في جيدها) atau pada lehernya (ada tali dari sabut حبل من مسد) yakni pintalan dari sabut; jumlah ayat ini berkedudukan menjadi hal atau kata keterangan dari lafaz hammalatal hatab yang merupakan sifat dari istri Abu Lahab. Atau kalimat ayat ini dapat dianggap sebagai khabar dari mubtada yang tidak disebutkan.

سبحانك اللهم وبحمدك، اشهد ان لا اله الا انت، استغفرك واتوب اليك


Faqir lagi Haqir

Azmye bin Asli 'ufiya 'anhu waliwalidaihi

Alamat : Kampung Kadalakan, Jalan Banjar, 89008 Keningau, Sabah

Tiada ulasan: