Halaman

Translate

Khamis, 31 Julai 2025

Zaman Yang Paling Baik — Hadhrat Pir Maulana Zulfiqar Ahmad Naqshabandi

Zaman yang Paling Baik



Zaman yang Paling Baik

Nabi yang mulia ﷺ bersabda: "Sebaik-baik kurun adalah kurunku." Maka zaman yang paling baik adalah zamanku. Lalu siapa lagi yang terbaik setelah itu? "Kemudian orang-orang yang datang setelah mereka." Yaitu generasi yang bertemu dengan sahabat (tabi'in).

Lalu siapa lagi yang terbaik setelah itu? , "Kemudian orang-orang yang datang setelah mereka." Yaitu generasi yang bertemu dengan tabi'in (tabi' tabi'in).

Maka, zaman Nabi ﷺ sebenarnya memiliki kaitan khusus dengan para ulama dan wali-wali Allah Ta'ala. Zaman itu begitu istimewa, sehingga sebahagian mufassirin berpendapat bahwa Allah Yang Maha Agung bersumpah demi masa itu dengan firman-Nya 

والعصر 
“Wal-‘Ashr” (Demi Masa), zaman itu mulia karena zaman itu memiliki kaitan hubungan dengan kekasih-Nya (Nabi Muhammad ﷺ).

Nabi yang mulia ﷺ juga pernah bersumpah demi umurnya sendiri, sebagaimana dalam ayat:  

لعمرك
"La'amruka – Demi umurmu (wahai Muhammad)."

Dan Allah juga bersumpah demi kota (Mekah): 

لا أقسم بهٰـذا البلد
 
"Laa uqsimu bihazal balad – Aku bersumpah demi kota ini."

وأنت حل بهـٰذا البلد
 
"Wa anta hillun bihazal balad
– Dan engkau (wahai kekasih) tinggal di kota ini."

Semua sumpah ini menunjukkan bahwa hal-hal  yang memiliki hubungan istimewa dengan Nabi ﷺ akan dicintai Allah karena kecintaan Allah kepada beliau ﷺ

Subhanallah!

sumber : Kitab Rahey Salamat Tumhare Nisbat karangan Hadhrat Pir Maulana Zulfiqar Ahmad Naqshabandi

Tiada ulasan: